بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Anyam adalah suatu usaha atau kegiatan membuat barang-barang dengan cara atau teknik silang-menyilang dan susup-menyusup, antara lungsi dan pakan.
- Lungsi (Lusen) adalah pita atau daun anyaman yang tegak lurus dengan Si Penganyam, dan pita atau daun anyaman yang berhadapan dengan Si Penganyam.
- Pakan adalah pita atau daun anyaman yang disusupkan pada lungsi, dan pita atau daun anyaman yang dilintasakan pada lungsi.
Menganyam merupakan salah satu kerajinan tangan yang masih banyak dilakukan oleh masyarakat di Indonesia, khususnya di Jepara. Pembuatan seni anyam dalam masyarakat indonesia merupakan kegiatan turun temurun.
Berlatih dan Belajar menganyam sejak kecil dapat melatih otak anak agar bisa berfikir kreatif, cerdas dan terampil.
Melatih daya ingat yang kuat.
Anyaman Rotan dapat menjadi media belajar anak anda dalam berlatih menganyam,.
Seni menganyam dapat dibuat menjadi berbagai macam pola sehingga anak dapat bermain sambil belajar menemukan hal baru sehingga anak tidak mudah bosan.
Anyaman merupakan benda hasil kerajinan tangan yang sudah banyak dikenal masyarakat Indonesia. Kerajinan tangan ini telah menyatu dengan kegiatan sehari-hari masyarakat tradisional, untuk menghasilkan barang yang dibutuhkan.
Kegiatan menganyam tidak memerlukan peralatan yang rumit, dan bahan dasarnya pun banyak tersedia di pedesaan. Bahan dasar yang biasa digunakan, antara lain rotan, bambu, kulit kayu, pandan, serta rerumputan.
Pengertian Anyaman
Anyaman adalah serat yang dirangkai sehingga membentuk benda yang kaku. Benda tersebut berbentuk keranjang, tas, kursi, meja, lounger, sunbed, dan lain sebagianya barang perabot keperluan sehari-hari.
Kerajinan ini sering dibuat dari bahan yang berasal dari tumbuhan, seperti bambu, rotan, kulit kayu, pandan, dan rumput. Akan tetapi dewasa ini telah banyak bermunculan bahan baru, yang lebih kuat dan tahan lama serta tahan segala cuaca, yang mana menunjukkan begitu kreatifitasnya masyarakat Jepara serta mengikuti trend dan kebutuhan market seperti dari rotan sintetis, rope, kain, dll.
Sejarah Anyaman
Hingga saat ini, sejarah anyaman masih menjadi perdebatan. Ada yang menyebut bahwa anyaman merupakan keahlian asli orang Melayu, termasuk Indonesia. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya tempat tinggal dan tembikar dari anyaman. Berdasarkan pendapat tersebut, ada beberapa fakta tentang anyaman, yaitu:
- Dahulu anyaman dikerjakan oleh perempuan untuk mengisi waktu senggang.
- Seorang perempuan dianggap tidak memiliki kewanitaan yang lengkap jika tidak mahir menganyam
- Dahulu hasil anyaman hanya digunakan untuk keperluan pribadi, sebagai hadiah, dan hantaran saat berkunjung
- Beberapa anyaman dibuat dengan bentuk yang sangat besar, digunakan ketika bepergian, misal sebagai wadah pembawa pakaian.
Menurut sejarah, beberapa pengikut Sunan Gunung jati menggunakan teknik kerajinan ini untuk menarik minat masyarakat agar memeluk Islam, dan ternyata membuahkan hasil. Bahkan Desa Tegal Mantra dan Tegalwangi tempat di mana Ki Tegalmantra (murid sunan Gunung jati) menyebarkan agama Islam, dikenal sebagai sentra industri anyaman terbesar di Jawa.
Di daerah Jawa barat, seperti Rajapolah, Tasikmalaya, dan Garut merupakan penghasil kerajinan anyaman yang dikenal wisatawan domestik bahkan internasional.
Sedangkan di daerah Jawa Tengah, Jepara juga merupakan penghasil kerajinan dan furniture anyaman terbesar di Indonesia, yang mana sudah sangat terkenal baik nasional maupun international. Perkembangan Kerajinan anyaman di Jepara, tidak luput dari sejarah adalah berawal dari sebuah desa di Jepara, yakni Telukwetan, Welahan.
Sejarah Desa Teluk Wetan adalah pada Abad-14 dari rombongan Dampoawang yaitu rombongan dari saudagar Cina yang mencari tempat rempah-rempah di pulau jawa dan kemudian terdampar di pesisir laut utara tepatnya di salah satu wilayah Semarang (Sam Poe Kong). Kemudian mereka mampir ke klenteng tertua di Jepara kecamatan Welahan dan perahunya terdampar di Teluk (laut yang menjorok ke daratan) yang sekarang disebut Teluk Wetan.
Pada tahun sekitar 1972, Bapak Petinggi H. Noor Ahmad Sidiq mendatangkan rombongan dari Cirebon (debus) Jawa Barat selama 3 bulan, karena berinteraksi selama 3 bulan dengan warga teluk wetan dan disitulah terjadi saling tukar pikiran dimana warga Desa Teluk Wetan belajar cara membuat anyaman rotan.
Pada tahun 1977 Era Orde Baru, ada 3 orang warga desa Teluk Wetan bernama Bapak Taskan, Supandi, dan Sutiman mengikuti pelatihan yang dibiayai oleh pemerintah ke Philipina. Sejak pulang dari Philipina oleh pemerintah mereka bertiga menyebarkan ilmu mereka untuk mengajarkan cara membuat anyaman rotan kepada warga desa Teluk Wetan.
Maka sejak itulah Desa Teluk Wetan menjadi sentra kerajinan anyaman rotan terbesar kedua di Jawa Tengah setelah Terangsan, Surakarta. Karena sangking ramenya kerjaan dari anyaman, kini telah tukang anyam telah tersebar di beberapa desa di Jepara seperti Pulodarat Pecangaan, Suwawal Timur Pakis Aji, Kedungleper Bangsri, Bantrung Batealit, Krapyak Tahunan dan juga di beberapa desa di Kecamatan Pecangaan, Tahunan, Pakis Aji, Kembang dan Kalinyamatan.
Pengertian dan Jenisnya Jenis anyaman
Berdasarkan bahannya, anyaman dikelompokkan menjadi :
- Anyaman daun bengkuang, seperti tikar dan tudung saji Anyaman daun pandan, seperti tikar sembahyang dan hiasan dinding Anyaman bambu, seperti tempat nasi, tempat pakaian, dan tas
- Anyaman rotan alami, sintetis dan rope, seperti kursi, meja, bangku, lounger, bakul, tempat ayunan anak dan lain sebagainya produk kerajinan dan furniture baik untuk indoor maupun outdoor.
- Anyaman lidi, seperti wadah buah dan telur
- Anyaman pelepah pisang, seperti furniture, tas, sandal, tempat tembakau dan tempat sirih
- Anyaman tali kur, seperti tas dan hiasan gantungan kunci.
Sementara itu, berdasarkan ciri-ciri fisiknya, anyaman dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu:
- Anyaman datar Jenis anyaman ini dibuat pipih dan lebar. Biasanya digunakan sebagai bilik rumah tradisional, tikar, pembatas ruangan, dan barang hias lainnya. Anyaman datar dapat dibentuk sesuai pola dan bentuknya. Pembentukan pola ini membutuhkan ketelitian dan keahlian tangan esktra.
- Anyaman Tiga dimensi Merupakan pengembangan bentuk anyaman tradisional yang berbentuk sederhana dan menekankan pada nilai seni dan fungsionalitasnya. Misal tas, kursi, dan wadah.
- Macrame Adalah keahlian tangan menyimpul bahan dengan bantuan alat pengait, seperti jarum. Dengan teknik ini, perajin dimudahkan untuk membentuk sambungan serta menciptakan pola baru yang lebih bagus. Benda anyaman yang dibuat dengan macrame, antara lain taplak meja, keset, dan suvenir.
Pothoshoot Varian Anyaman :
Dan tentunya masih banyak lagi motif yang lainnya, kami juga melayani motif anyaman custom, yang tidak ada dipasaran, baik itu custom dari segi bahan baku, model, warna maupun item produknya.
Sejarah Singkat Anyaman dan Jenis Variannya Rotan Jepara
Sejarah Singkat Anyaman dan Jenis Variannya Indonesia Furniture
Sejarah Singkat Anyaman dan Jenis Variannya Indonesia Manufacture
Sejarah Singkat Anyaman dan Jenis Variannya Indonesia Exporter
Sejarah Singkat Anyaman dan Jenis Variannya Indonesia Wholesalers
Sejarah Singkat Anyaman dan Jenis Variannya Kerajinan Rotan Jepara
Sejarah Singkat Anyaman dan Jenis Variannya Furniture Rotan Jepara
Tent