Grand Opening JIFBW 2024 Jepara, Targetkan Transaksi 5 Juta Dolar, Ada yang Beda dari Edisi Sebelumnya
Pameran internasional bertajuk Jepara International Furniture and Craft Buyer Week 2024 (JIF-BW 2024), resmi dimulai hari ini. Pameran mebel dan kerajinan ini, resmi dibuka di Pendopo R.A Kartini Kab. Jepara, Senin (26/2/2024).
Pameran ini digadang-gadang menjadi pameran terbesar di Indonesia yang akan membawa banyak buyer mengunjungi Kota Ukir Jepara. Pembukaan JIF-BW ditandai dengan pemukulan gong oleh Staf Ahli Bidan Pemerintahan, Hukum dan Politik Setda Jepara, Muh Tahsin mewakili, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta dan dilanjutkan pemecahan kendi oleh Ketua DPRD Jepara Gus Haiz.
Dalam sambutan Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta yang di bacakan oleh Staf Ahli Bidan Pemerintahan, Hukum dan Politik Setda Jepara, Muh Tahsin mengatakan apresiasi kepada Konsorsium Jepara Gerak, panitia, dan para peserta. “Dengan konsep khusus, Saudara telah merealisasikan JIFBW sebagai salah satu agenda rutin pameran furniture terbesar,”
Semoga JIFBW tahun ini sukses berjalan dengan lancar.
Melalui peningkatan nilai transaksi (tahun lalu 2,43 juta US Dolar transaksi internasional dan Rp26 miliar untuk transaksi lokal), kedua, melalui kontinuitas belanja para buyer baru, yang kita dapat dari JIFBW ini.
“Jika buyer baru berhasil kita jaga untuk selalu membeli produk dari Jepara, maka kita mendapat kepastian terjaganya lapangan kerja di sektor ini,” ungkapnya.
Kami ingin memperkuat posisi Jepara sebagai salah satu daerah dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) paling rendah di Jawa Tengah.
“Kita telah berhasil menekan TPT dari 4,1 persen tahun 2022 menjadi 3,35 % pada tahun 2023. Angka ini jauh lebih kecil dari rata-rata nasional 5,32?n provinsi 5,12 % ,” jelasnya. bahwa tingkatkan koordinasi dan komunikasi antarpeserta, semua harus saling dukung untuk menjadikan JIFBW sebagai one stop furniture exhibition.
Permudah para buyer membeli apa pun jenis produk furniture yang diinginkan, jika perlu, bantu buyer yang membutuhkan produk UKM di luar fumiture, kalau produk tersebut ada di Jepara, atau diproduksi oleh warga Jepara.
“Angka ekspor Jepara akan makin tinggi. Tahun 2022 lalu, nilai ekspor Jepara pada produk fumiture kayu mencapai 186,39 juta US Dolar, naik dari tahun 2021, yakni 122,26 juta US Dolar,” tuturnya. Bagi dia, jika ditambah kayu olahan serta kerajinan kayu dan handycraft, total nilai ekspor dari seluruh komoditas itu, mencapai 198,85 juta US Dolar pada tahun 2022, naik dari tahun 2021 sebesar 140,66 juta US Dolar
“Sekali lagi, mari sukseskan JIFBW untuk menguatkan city branding Jepara Kota Ukir dan memantapkan perekonomian daerah,”
Komisaris Utama Jepara Gerak, Renzy Eka Prasetya mengatakan JIFWB ke dua ini dilaksanakan pada tanggal 26 Februari sampai 11 Maret. Dia mengatakan bahwa JIWB kedua ini berbeda dengan JIWB sebelumnya, kali ini pihaknya menyediakan pameran dalam bentuk offline maupun online.
“Di JIFBW kedua ini kami memiliki pameran online dan offline, nanti offlinenya di hall kalingga kelingjati pada tanggal 2-4 Maret sabtu minggu dan senin,
Pihaknya pun menargetkan buyer sampai 5 Juta Dolar dalam JIFBW kedua tahun ini.
“Sudah ada beberapa costumer yang akan datang seperti tahun lalu direncana melakukan visi kembali ke dua. Memang jibw tidak bisa berdiri sendiri harus beriringan melakukan pameran internasional supaya memudahkan pelaku usaha dan costumer bisa datang ke Jepara,” tutupnya.